Malam seakan menenggelamkanku
Aku bagai terhisap dalam lorong gelap waktu
Menyisakan kehampaan dan kenangan masa lalu
Hujanpun tak mampu menghapus jejak-jejak kegamangan
Sendiri itu sepi
Memaku diri dalam lamunan tanpa ujung
Memaksa air mata terus bergulir bermuara lautan
Lautan kepiluan dalam bayang mendung duka
Aku tergugu mengenang, membayang
Mengharap berbuah kebajikan setelah dosa-dosa
Mengharap keramaian dalam kesendirian
Mengharap keprihatinan dalam keangkuhan
Jikalau kau seperti aku, apa yang kau lakukan?
Menimati irama denting detik demi detik?
Menikmati fantasi keindahan dalam kebisuan?
Atau kau akan meratap pilu?
Aku berharap mawar tanpa duri
Merekah tanpa cela, penuh warna
Aku berharap kau di sini
Bersedekap dan memandang penuh cinta
Tak perlu kata-kata, aku sudah tau apa yang kau rasa