Selama ngetrip di belitung, kita dibantu sama Pak Yudish untuk penginapan, kendaraan selama di sana dan sewa perahu untuk Hoping Island.
Kami tiba di Belitung pagi jam 7.30 dengan pesawat sriwijaya, ini setelah reschedule karena jadwal kita yang berubah-ubah. untungnya untuk reschedule cuma kena biaya tambahan 50rb. Kesan pertama mendarat, "koq hutan semua yah?"...hahahaha
Kami disambut langsung dengan Pak Yudish dan langsung melanjutkan perjalanan menuju Belitung Timur. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah replika SD Muhammadiyah, rasanya amazing banget bisa foto-foto dan merasakan secara langsung suasana saat laskar pelangi berlarian di sekolah mereka, belajar di dalam kelas, walaupun kenyataannya sekolah yang dijadikan objek kunjungan hanya replika, bukan sekolah yang asli. FYI, sekolah yang asli sudah direnovasi dan dijadikan sekolah untuk warga sekitar.

Tujuan selanjutnya menuju museum kata Andrea Hirata. Museum dibuat semarak dengan warna-warni menarik. di dalamnya terdapat barang-barang kuno, tulisan-tulisan Andrea, perjalanan Andrea, foto-foto syuting laskar pelangi dan banyak lagi. Kebutulan saat kami ke sana ada ibu Muslimah (asli) yang sedang datang berkunjung. Di dalam bangunan ada penjual kopi yang masih sangat tradisional, sambil berisitirahat kita bisa minum kopi, di dalam museum banyak terdapat kursi-kursi yang bisa diduduki.

Setelah puas berkeliling museum kami diajak Pak Yudish mengunjungi rumah Ahok, di dalam komplek rumah ahok terdapat pengrajin batik yang bisa kita lihat langsung proses pembuatnnya. Di depan rumah ahok yang megah dibuat rumah adat belitong (rumah panggung) yang di depannya diberi tulisan Kampong Ahok.
Kami diajak berfoto sebentar di pantai dengan angin yang kencang, pantai serdang namanya, kami cuma mampir sebentar buat foto dan menuju satu resto di sekitar manggar untuk makan. menu andalan tentu sea food. Paket untuk ber 5 cuma 200rban, dan kita benar-benar kenyang terutama ikan bakarnya yang rasanya maknyusss, kita juga disuguhi makanan khas belitong gangan, tapi nampaknya kurang begitu menarik buat kami, rasanya hampir mirip pindang ikan, sedikit pedas, asam, asin, manis, segar.
Sambil menunggu Pak Yudish sholat jumat, kami menikmati angin sepoi-sepoi, karena restonya berada di pinggir danau yang tenang, kamipun numpang sholat dengan ibu yang punya resto sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan.

Dari belitung timur kami diajak ke Vihara Dewi Kwan im, bangunan dengan dominasi warna merah menjadi spot yang menarik untuk berfoto, serasa sedang berada di Tiongkok/Hong Kong (padahal belum pernah ke sana). Puas berfoto kami melanjutkan ke Pantai Burung Mandi, di sini banyak terdapat perahu nelayan, pasirnya selembut tepung tetapi ombaknya tidak setenang pantai-pantai lain yang kami kunjungi selama di Belitong.
Kami bertolak ke kota Tanjung pandan, sekitar 1 jam lebih perjalanan. Kami diajak menikmati sun set di pantai tanjung pendam. lautnya benar-benar tenang, di sini menjadi spot untuk kaula muda dan keluarga untuk nongkrong dan santai. Tapi sayang hari sedikit mendung, sehingga sun set tidak terlihat dan kamipun memutuskan untuk pulang ke penginapan.
Istirahat sejenak di Penginapan, mandi, sholat, dan kami makan malam di Resto Diva atas rekomendasi dari internet. menu yang kami pilih mie rebus kepiting, mie goreng sea food, dan bihun goreng kepiting. Mie rebus berasa banget kaldunya dengan mie yang gede-gede kayak udon, gw yang paling suka sama bihun goreng kepitingnya, bihunnya lembut dengan perpaduan kepiting dan rasa seafood yang enak, Pecahhh banget....Di sini gw keranjingan minum jeruk kunci hangat, sebenernya di rumah juga dah sering minum sih tapi tetep aja suka.

Saat di pulau lengkuas, kami naik ke mercusuar yang ternyata tinggiiiii banget. ada sekitar 18 tingakatan yang harus kami lalui untuk akhirnya sampai di puncak, karena di luar hujan, lantainya sedikit licin. Ketika samapai di puncak, rasanya senennggg banget bisa lihat pemandangan sekitar dari atas, air laut yang biru, bebatuan yang jadi ciri khas pantai-pantai belitung memang juara.
Setelah hujan reda, gw dan salah satu temen ber-snorkeling-ria di sekitar pulau lengkuas. ikannya banyakkk banget, karangnya banyak dan bagus. beberapa kali snorkeling, spot ini merupakan salah satu yang paling bagus.

Setelah kenyang kami diajak berfoto di tulisan "welcome to belitong" yang ada di tanjug kelayang.Perjalanan dilanjutkan ke pantai tanjung tinggi, tempat syuting laskar pelangi. batu-batu yang menawan, air pantai yang jernih dan ombak yang tenang. asyik banget tempatnya. Di perjalanan pulang Pak Yudish mengajak kami untuk mampir ke toko oleh-oleh. yang khas tentu aja ada terasi, kerupuk-kerupuk, merica, dan souvenir-souvenir.
Pulang ke penginapan dan malamnya kami keliling kota tanjung pandan untuk makan malam, tujuan berikutnya pengen banget ke warkop kong jie tapi tutup, pulang deh akhirnya dengan makan pecel lele. hehehe
Hari ke 3 di belitong, jam 8 kami sudah check out. sebeleumny kami memesan otak-otak untuk oleh-oleh, yang jual persis di depan penginapan, harganya 4rb per pcs.

Setelah sarapan kami menuju Rumah adat Belitong dan dilanjutkan ke danau kaolin, sayangnya agak mendung dan mulai gerimis ketika kami sampai di sana, padahal kata bapaknya bakalan bagus banget kalau cuaca cerah. Walaupun mendung, danau kaolin sangat memukau, warnanya yng biru dengan batu-batu putih di sekitarannya, kereeenn....

Selain tarsius ada juga beberapa hewan lainnya seperti burung hantu, burung kenari, dll. tempat ini cocok banget buat liburan keluarga, karena anak-anak bisa mandi di sungai yang jernih.
Karena masih punya cukup waktu, kami minta Pak Yudish supaya mengantar kami ke Wakrop Kong Jie. Di sini kami memesan kopi susu, mie rebus dan gorengan. Kopinya enak banget, espresso ditambah susu. tp buat gw agak terlalu kenceng kopinya, jd gw tambah sedikit air dan rasanya passs banget.
Sebelum ke Bandara, kami sempetkan untuk mampir ke tempat oleh-oleh lagi, karena gw mau beli terasi. hehehe
Berakhir sudah trip di belitung, belitung kota yang sangat menyenangkan, jalanannya lurus dan mulus, walaupun masih banyak hutan di kanan-kiri jalan. C U again Belitong, terimakasih buat Pak Yudish yang sudah menemani kami selama di Belitong.