kau dimana saat aku terjatuh
kau dimana setelah mebekapku
mengukungku dalam kegelisahan
membuatku susah untuk bernafas.....
semuanya benar-benar hancur
ibarat kemegahan yang sirna oleh waktu
peradaban yang hilang oleh keangkuhan
permusuhan yang ada karena kelalaian
aku harus apa?
menangis dengan titik-titik air mata
atau hanya tergugu menunggu keterpurukan tiba
aku harus bagaimana?
diam bagai patung menunggu keajaiban
atau bergerak cepat dan menghilang
aku harus apa?
berharap ada tangan-tangan mengulur
berharapa kasihan dan kemudian diam
aku harus bagaimana?
bertumpu pada satu tiang kemalasan
berharap pada kemunafikan
aku lelah, lelah untuk hanya sekedar memikirkan
memikirkan apa dan bagaimana
aku jatuh
aku terpuruk
terkukung dalam kegelapan dan kehampaan
bila kau ada nanti, apakah aku harus yakin?
yakin bila sebenarnya aku tidak sedang berada dalam mimipi
yakin jika aku tidak sedang berkhayal
yakin bila semuanya adalah nyata
wahai engkau
aku sedang terpuruk
Wahai Engkau
aku sedang terjatuh
tolong aku.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar