
ia juga pernah membunuh anjingnya yg tampak "gila", tapi aku tak melihatnya. orang-orang yg menceritakannya padaku.
rumah kami yg kecil berada di belakang kantornya. aq akan memanggilnya untuk meminta uang seratus rupiah, dan ia akan menyelipkannya di bawah pintu belakang ruangannya atau mungkin mengulurkannya lewat jendela.
aku masih ingat ketika ia mengajak aku, kakakku dan sepupu kami mandi di air terjun buatan...hari itu kami bersenang-senang. di lain waktu ia akan mengajak kami mandi di sungai, dan itu selalu menyenangkan.
saat akan menuju ke kebun ia akan mengajarkan aku untuk mengahapal nama-nama latin dari tanaman karet.hmmmm, kalau ia tanya sekarang tentu aku sudah lupa. ia sangat suka berkebun, tak salah ia menjadi insinyur pertanian.
saat kami sd, aku akan selalu senang mendengarkannya bercerita tentang dongeng-dongeng dan hikayat. ia akan bercerita tentang puteri sinaran bulan atau tentang monyet dan kura2. ia sangat pandai membuat kami senang. di lain waktu aku akan memaksanya mengadakan lomba cerdas cermat antara kakakku dan aku. aku masih ingat beberpa pertanyaannya, "kalo mo mengeluarkan odol kalian akan memencet bagian atas atau bawahnya?", pertanyaan lainnya, "cepetan mana mobil dan motor kalo naik tebing?", dan adu cepat menyusun kalimat adalah kegemaranku.
saat aku ulang tahun aku minta ia membelikan aku makanan, dan saat kami menikmati makanan kami ia berkata, kata-kata yg aku selalu ingat sampai sekarang "kalo orang tua itu gak makan gak apa-apa, yg penting anaknya makan", aku selalu ingin menangis bila ingat kata-kata itu.
saat aku beranjak remaja, aku masih ingin seperti dulu, masuk ke kamarnya tiba-tiba dan meminta ia bercerita, tapi ibuku melarangnya.semenjak itu ia seperti menjauh. tak ada lagi dongeng-dongen, tak ada lagi mandi bersama. hmmmmm, kami sering membuat kolam di kamar mandi dengan menyumbat saluran air keluar dan ia akan menyirami aku dan kakakku seperti air pancuran. kenangan masa kecil.
ia pernah memukulku, aq tak tau kalau saat itu jantungnya kumat. aku terlalu asik bercanda dengan pembantuku dan tertawa dengan keras. ia menghampiriku dan memukulku dengan sarung. di lain waktu ia pernah memukulku dengan ikat pinggang, itu terasa sakit.
banyak hal yg aku pelajari dr pria sederhana itu, kadang aku merasa bersalah telah mengecewakannya dan belum bisa membuatnya bahagia dengan hasil yg kucapai selama ini.
suatu saat aku akan membuat ia bangga, walaupun ia tidak akan mengucapkannya. tp aku tau di dalam hatinya ia akan berujar "aku bangga padamu nak"...
terkhusus untuk bapakku, bapak dr anak-anak capee dee, dan ayahanda dari apriliana. tetep sabar na, ia akan tenang di sana....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar