Kamis, 14 Oktober 2010

mati

ketika kau dilambungkan
pernahkah kau terfikir kau kan dijatuhkan
benar2 terlempar, jauh dari peradaban
jauh dari terpaan siinar mentari
jauh dari nyanyian sunyi malam-malam

ketika kau telah dalam genggaman
pernahkah terbayangkan kau kan dilepaskan
dibuatnya kau benar-benar terlepas
dan ia-pun menghilang
membuatmu sendiri tergugu dengan derai tangis tak berkesudahan

itulah mereka
makhluk-makhluk dengan perasaan tanpa rasa kasih
makhluk yang akan manis dan berasa pahit diakhir
makhluk yang akan menyayang dengan hati
dan akan mencampakkanmu tanpa hati

sampai suatu malam
pada puncak perenungan yang panjang
dengan aliran sungai air mata
dengan desahan kepiluan dari hati
kaupun akan tersadar
betapa perih rasa yg telah tertoreh

rasa ini awalnya manis
bearaoma lembut vanila
berwarna merah muda
tapi kini semuanya pahit, beraroma sampah, berwarna pekat

ini sakit yang amat sangat
keterpurukan kesekian
berharap bangkit dan kemudian benar2 terjatuh
terpuruk dan benar2 lumpuh

aq mati rasa
pahit itu berasa hambar
bau itu tak tercium lagi
pekat itu hanya putih
semuanya hanya semu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar